Senin, 01 Maret 2010

YAMAHA VIXION


YAMAHA VIXION

produk yamaha kali ini adalah motor yg paling canggih yg telah di keluarkan oleh yanaha. gimana gak canggih,.motor ini tidak hanya memakai teknologi otomotif aja,..motor ini juga memakai teknoligi komputer,...makanya motor ini gak boleh sembarangan ditangani oleh bengkel pinggiran jalan,......motor ini hnya boleh bisa di tangani oleh bengkel yamaha resmi za,...,...
soal,,.motor ini tidak memakai karburator,.melainkan memakai injeksi,..

emang ci kalo di liat dari sisi perawatannya lebih mudah karburator dari pada injeksi,...tpi klo di pikir dari segi sehari-hari,..motor ini termasuk motor paling irit dikelasnya,...gimana gak irit motor ini mempunyai diameter silinder yang cukup besar yaitu 150 cc,..tpi bahan bakar yg di keluarkanya gak begitu banyak untuk mendapatkan tenaga yang sangat besar,..,..bayangin aja,.motor ini bisa dibandingin tingkat keiritanya dengan yamaha VEGA R,....padahal VEGA R hanya mempunyai diameter selinder 110 cc,..namun yamaha VIXION masi bisa mengimbangi tingkat keiritan bahan bakarnya,...,..
inilah keuntungan memakai injeksi,....karena dengan ini bisa mencampurkan bahan bakar dan udara dengan
seimbang dan sempurna,..dan dapat menghasilhan tenaga yang besar pula,...



motor ini memang ci keren banget,..tpi perawatanya lumayan susah-susah gampang,..,..coalnya motor ini tidak boleh memakai bahan bakar sembarangan,jangan gonta-ganti bahan bakar,..pa lagi makai bahan bakar campuran,..makanya jangan pernah beli bahan bakar di pinggiran jalan,..beli za di pum bensin langsung,...dari pada entar efekx berdampak buruk ke ,motornya,..


(artikel : "ismail hanafi" or Afi gokil)







Minggu, 21 Februari 2010

Mengenal Sistem Injeksi Mesin Bensin

Mengenal Sistem Injeksi Mesin Bensin



Seluruh mobil terbaru yang diproduksi dan dijual sekarang ini di Indonesia sudah menggunakan teknologi injeksi untuk pasokan bahan bakarnya. Teknologi lama, yaitu karburasi (alatnya disebut karburator) sudah digusur. Kalau pun ada mobil yang masih menggunakan karburator, adalah sisa peninggalan waktu yang telah berlalu.


Injeksi lahir, sesuai dengan tutuntan zaman. Untuk menjaga lingkungan makin bersih dan konsumsi bahan bakar juga bisa makin irit. Sistem injeksi berkembang secara bertahap. Umurnya pun sudah mencapai 40 tahun.

Mulanya pada 1967an, Bosch yang bekerjasama dengan Mercedes-Benz memproduksi mobil dengan sistem injeksi mekanis untuk mesin berbahan bakar bensin. Pada awal 1980-an, dengan berkembangnya teknologi komputer, sistem injeksi bensin juga mengalami perubahan. Kerjanya tidak lagi secara mekanis, tetapi elektromekanis. Sistem injeksi dilengkapi dengan komputer yang merupakan 'otak' untuk mengatur kerjanya.

MPI & GDI

Sistem injeksi yang banyak digunakan sekarang merupakan masa transisi ke yang terbaru. Pada sebagian besar mesin mobil sekarang, injektornya berada di mulut masuk ruang bakar mesin atau dekat dengan k
atup isap. Alhasil, setiap silinder menggunakan satu injektor. Karena itu pula produsen menyebut sistem injeksi dengan multipoint injection (MPI). Sebelumnya 1980-an), juga ada yang disebut Throttle Body Injection, injektor yang digunakan satu dan dipasang di tempat yang biasanya dihuni oleh karburator.

Injeksi terbaru adalah GDI, gasoline direct injection. Sistem ini juga sudah digunakan pada beberapa merek tertentu di Indonesia yang dimasukkan secara CBU. Pada GDI, nosel injektor berada di dalam ruang bakar. Dengan cara ini bahan bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar. Metode ini sama dengan yang digunakan pada mesin diesel masa kini (direct injection).

Sensor-sensor
Dengan sistem injeksi, kerja mesin jauh lebih efisien karena tidak banyak lagi menggunakan komponen mekanis untuk mengontrol kerja mesin dan pasokan bahan bakar. Perawatan juga lebih gampang! Namun untuk menangani perawatan dan gangguan, dibutuhkan mekanik dengan kemampuan berpikir lebih baik. Pasalnya, komputer yang digunakan mengatur kerja sistem injeksi dan juga sistem pengapian, punya kaitan atau tali-temali dengan komponen dan bagian lain dari mesin.

Dengan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik, mesin mampu beradaptasi untuk bekerja secara efisien dan efektif sesuai dengan kondisi lingkungan. Misalnya, berdasarkan perubahan suhu, kelembaban udara, ketinggian tempat, beban mesin atau kendaraan, kecepatan, jenis bahan bakar dan sebagainya. Untuk ini, sistem dilengkapi alat pengindera atau sensor-sensor plus saklar yang selanjutnya mengirimkan informasi ke otak mesin yang disebut Engine Control Module (ECM) atau Engine Control Unit (ECU). ZUL